Jumat, 11 Desember 2015

Vespa Trikel Extreme

Ehmm, siapa sih yang gak tau vespa ? Motor tua, dengan bentuk yang unik dan semok, suara knalpot yang nyaring dan lantang, lebih-lebih  kopling  sekaligus perseneling ada di tangan kiri . Sungguh membuat orang-orang penasaran. *eaa eaa eaa*
Sebelumnya, saya ingin berbagi beberapa informasi yang saya tau tentang vespa.Vespa adalah kendaraan produksi Italia dengan perusahaan bernama Piaggio, dengan pendiri pertamanya Ronaldo Piaggio. Vespa sendiri adalah bahasa Itali, bila diartikan dalam bahasa Indonesia artinya Lebah/Tawon. Dan dengan bentuk kerangka yang mirip lebah, maka kendaraan tersebut diberi nama Vespa.


India juga memproduksi kendaraan dengan jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya ada 2 macam, Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Dan ini adalah Kuda Besi pertama saya, dari awal pembelian sampai sekarang masih seperti ini :) 

 Bajaj Deluxu Th 75

Ada beberapa sebutan tentang vespa yang saya tau, seperti vespa retro, klasik, vespa extreme, rembol, ceper, gembel, sespan, trikel, gubug, rosok, sampah, sport, otopet, dll. Semua sebutan itu tergantung dengan bentuk vespa dan keinginan siempunya vespa.
Ini beberapa contoh penampakannya..

Vespa Otopet

Vespa Gubug

Vespa Classic

Vespa Sampah

Vespa Ceper

Vespa Ceper

Vespa Trikel

Kenapa saya tertarik dengan dunia per-vespa-an ??? hmmm.. Bukan hanya “vespanya” yang membuat saya jatuh cinta, tapi saya disini juga melihat rasa kebersamaan antar scooteris itu tinggi (Scooteris adalah sebutan bagi para pecinta vespa). Contoh kecilnya, ketika mereka berpapasan dijalan, pasti mereka akan saling tegur sapa, entah dengan membunyikan klaksonnya, atau memperlihatkan jempol tangannya, ataupun hanya menganggukkan kepala dan melempar senyum. Dan mereka pasti akan saling berbalas. Contoh lain, kadang ketika mereka berkumpul dan makan, mereka akan membeli nasi yang biasanya hanya beberapa bungkus, dengan lauk sayur seadaanya, syukur2 ada telornya dan ini untuk dimakan berbanyak orang. Sudah pasti, belum tentu mereka kenyang, tapi kebersamaanya itu yang bikin perut mereka kenyang. (kaya’nya sih gitu, hehe). Ini hanya 2 dari beribu-ribu contoh yang ada. Dan ini juga sedikit dari alasan yang membuat saya nyaman di antara vespa dan para pecintanya :)

 Sapa salam di jalan

Ini adalah tangan-tangan polos saya dan teman-teman saya :D

Kenapa saya memilih vespa untuk menjadi bagian dari kehidupan saya ? Bukankah vespa itu menyusahkan ? Dikit-dikit mogok, jadul, gak gaya, gak berkelas!! Heii, siapa bilang seperti itu ? Bagi saya pribadi, vespa itu gaya dan berkelas buktinya film-film dan iklan-iklan sekarang banyak yang  menggunakan “kuda besi” ini untuk menunjang ke eksotisan film/ iklan tersebut. Kalau jadul sih iya, lah orang dibuatnya aja habis Perang Dunia II kok. Kalau suka mogok, yaa itu tinggal perawatannya aja yang gimana? Motor2 jaman sekarang yang harganya sampai berpuluh-puluh juta kalau gak rajin “dielus-elus” pasti juga bakal hobi mogok dijalan :)

Pertama kali saya terjun didunia per-vespa-an ini beberapa tahun yang lalu, saya langsung dikenalin teman saya sama vespa2 yang bentuknya aneh2, extreme maksudnya. Yaa, pertama kali “menunggangi”nya saya sempat terheran2 dengan bentuk dan cara penggunaannya. Kalau pas keliling2 kota dengan kendaraan extreme itu pasti menjadi pusat perhatian para pengguna jalan lainnya, apalagi kalau wanita yang mengemudikannya. Entah apa yang mereka pikirkan ketika melihat adegan ini. Dan ini adalah kepuasan batin yang saya dapat ketika berkendara dengan vespa extreme. Tapi awas, hati-hati, vespa macam ini banyak menjadi incaran polisi lalu lintas, ya dengan berbagai alasan, saya rasa teman2 bisa memperkirakannya sendiri apa saja alasan terjadinya razia tersebut, hehe.

Intinya, mau vespa yang extreme atau standart tetep aja kan judulnya Vespa !! Take care everyone :)
Jayalah terus scooteris2 Indonesia. BRAVO VESPA !
Salam Pecinta Mesin Kanan !!


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah           : SMK .....
Mata Pelajaran          : Mulok
Kelas/Semester          : I ( satu ) / II (dua)
Kompetensi Dasar     : Pembuatan Rangkaian
Alokasi Waktu           : 4 x 8 jam
Indikator                    :  1.  Menjelaskan cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
2. Menjelaskan cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
                                       3. Menuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen
                                       4.  Menjelaskan cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
                                       5.   Menjelaskan cara mengetes rangkaian

1. Tujuan Pembelajaran.
1.  Siswa dapat menjelaskan cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
2.   Siswa dapat menjelaskan cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
3.  Siswa dapat menuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata   letak komponen
4.  Siswa dapat menjelaskan cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
5.  Siswa dapat Menjelaskan cara mengetes rangkaian

2. Materi Pokok.
1. cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
Kegiatan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan dan penempatan komponen dan membuat jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu rangkaian electronik yang tertuang dalam bentuk sket / pola rangkaian. Pembuatan layout bisa dilakukan dengan komputer untuk rankaian yang rumit atau dengan spidol untuk rangkaian yang sederhana. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah besarnya komponen seperti IC maka kita harus mengetahui jarak antar kaki IC, lebarnya dan nomor kakinya karena layout harus terbalik dengan posisi kaki IC sehingga saat IC kita pasang akan tepat pada lobangnya.
Dalam pembuatan PCB ini dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggambar secara langsung pada papan PCB dengan tangan ataupun dengan cara menyablon. Pada pembuatan PCB lebih baik menggunakan teknik menyablon karena dengan cara ini akan didapatkan hasil yag lebih bagus dengantrack (jalur) yang lebih kecil dan tegas. Selain itu prosesnya juga lebih mudah.Sebelum menyablon maka perlu dibuat terlebih dahulu rancangan layoutnya.

2. cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
Memindahkan Sket / Layout pada PCB polos. Kalau membuat sket dengan manual atau disablon, kita gambar atau cetak ke lembar kertas kemudian kita pindahkan layout ke PCB. Ini ada beberapa cara :
a. Jika kita gunakan teknik sablon maka hasil print out atau cetakan dari komputer kita fotocopy ke lembar plastik bening atau kertas kalkir, kemudian kita afdruk ke screen sablon, baru kita sablon PCB. (kalau kurang faham mengenai sablon serahkan saja layout di plastik dan PCB ke tukang sablon untuk disablon ke PCB).
b. Untuk cara sederhana kita bisa menggambar langsung pada PCB dengan spidol atau mengeblat hasil cetakan dari komputer ke PCB dengan menggunakan karbon. Yaitu dengan cara meletakkan karbon diatas PCB /lapisan tembaga kemudian diatas karbon kita beri kertas hasil cetakan dari komputer lalu kita gores hingga nempel di PCB, setelah pola kelihatan kita tebalkan pola tersebut dengan spidol.

3. cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen
- Mencelup PCB
Setelah selesai menggambar layout dengan benar dan disablon ke papan pertinak yang telah bersih yang akan digunakan untuk PCB, maka dilanjutkan dengan proses pelarutan. Proses pelarutan ini dilakukan dengan menggunakan Ferry Chlorida (FeCl3) pada loyang plastic. Larutan dibuat dengan air panas dengan suhu 40C dengan kepekaan larutan 40%.
Untuk melarutkan, papan pertinak yang sudah berisi gambar layout dimana gambar tersebut sudah dipastikan benar dimasukkan ke dalam larutanFerry Chlorida (FeCl3). Selanjutnya yang plastic untuk melarutkan tersebut digoyang-goyangkan untuk mempercepat proses pelarutan sehingga seluruh permukaan tembaga yang tidak tertutup oleh gambar layout tersebut larut, kemudian papan pertinak yang telah larut tersebut diangkat dari larutan dan dicuci hingga bersih.

- Mengebor papan PCB
Dilakukan dengan menggunakan mata bor yang berdiameter 1 mm. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam pengeboran sebaiknya kaki komponen yang akan di bor dibuatkan mata titik bor dengan paku dan palu supaya pada saat melakukan pengeboran tidak meleset, disamping itu posisi tangan dalam memegang bor harus tegak lurus dengan kaki komponen yang akan di bor agar pengeboran tepat berada di tengah-tengah lingkaran.
 





4. cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas. Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.

Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 450 supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.



Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75 mm
  






5. cara mengetes rangkaian
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek setelah itu tes semua jalur rangkaian yang telah tercetak pada PCB dengan menggunakan Avometer atau Multimeter untuk mengetahui terhubung dengan baik tidaknya jalur-jalur rangkaian yang telah tercetak.
 
3. Metode pembelajaran.
      1. Ceramah
      2. Tanya Jawab
      3. Demonstrasi
      4. Evaluasi

4. Kegiatan Pembelajaran
      a. Kegiatan awal
         1. Salam Pembuka.
         2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pembuatan rangkaian
         3. Mengarahkan siswa kemateri pokok pembuatan rangkaian
         4. Memotivasi siswa untuk mempelajari tentang pembuatan rangkaian
         b. kegiatan inti
         1. Prosedur Pembelajaran
Ø  Tanya jawab mengenai pembuatan rangkaian dan mengaitkan dengan materi yang telah dimilki peserta didik sebelumnya.
Ø  Guru menjelaskan urutan cara pembuatan rangkaian.
Ø  Memberi penjelasan pada materi pokok sampai tuntas.
Ø  Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang telah diajarkan jika belum paham.
Ø  Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
         2. Pembentukan Kompetensi
Ø  Mengenal dan memahami tentang pembuatan rangkaian dengan memperhatikan urutan - urutannya.
Ø  Membentuk rangkuman materi.
         3. Kegiatan Akhir
Ø  Untuk Membentuk dan memantapkan penguasaan materi yang diberikan kepada peserta didik dapat dilakukan dengan pemberian tugas.
Ø  Penilaian dengan tes lisan maupun tertulis.
5. Sumber Belajar
            Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :
Ø  Buku modul yang relevan.
Ø  Guru yang berkompeten sebagai nara sumber.
6. Evaluasi
            a. Prosedur evaluasi
Ø  Pada bagian ini guru melakukan penilaian formatif untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam bentuk soal essay
           
            b. Pertanyaan
                  1. Jelaskan cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir ?
2.  Jelaskan cara membuat layout rangkaian pada PCB polos ?
                  3. Tuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen ?
                  4. Jelaskan cara memasang dan menyolder komponen pada PCB ?
                  5. Menjelaskan cara mengetes rangkaian ?
            c. Kunci jawaban
                  1. Kegiatan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan dan penempatan komponen dan membuat jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu rangkaian electronik yang tertuang dalam bentuk sket / pola rangkaian. Pembuatan layout bisa dilakukan dengan komputer untuk rankaian yang rumit atau dengan spidol untuk rangkaian yang sederhana.
                  2. Memindahkan Sket / Layout pada PCB polos. Kalau membuat sket dengan manual atau disablon, kita gambar atau cetak ke lembar kertas kemudian kita pindahkan layout ke PCB. Ini ada beberapa cara :
                  a. Jika kita gunakan teknik sablon maka hasil print out atau cetakan dari komputer kita fotocopy ke lembar plastik bening atau kertas kalkir, kemudian kita afdruk ke screen sablon, baru kita sablon PCB.
                  b. Untuk cara sederhana kita bisa menggambar langsung pada PCB dengan spidol atau mengeblat hasil cetakan dari komputer ke PCB dengan menggunakan karbon.
      3.  - Setelah selesai menggambar layout dengan benar dan disablon ke papan pertinak yang telah bersih yang akan digunakan untuk PCB, maka dilanjutkan dengan proses pelarutan. Proses pelarutan ini dilakukan dengan menggunakan Ferry Chlorida(FeCl3) pada loyang plastic. Larutan dibuat dengan air panas dengan suhu 40C dengan kepekaan larutan 40%.
            - Pegeboran dilakukan dengan menggunakan mata bor yang berdiameter 1 mm. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam pengeboran sebaiknya kaki komponen yang akan di bor dibuatkan mata titik bor dengan paku dan palu supaya pada saat melakukan pengeboran tidak meleset, disamping itu posisi tangan dalam memegang bor harus tegak lurus dengan kaki komponen yang akan di bor agar pengeboran tepat berada di tengah-tengah lingkaran.
      4. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas. Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
                  5. Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek setelah itu tes semua jalur rangkaian yang telah tercetak pada PCB dengan menggunakan Avometer atau Multimeter untuk mengetahui terhubung dengan baik tidaknya jalur-jalur rangkaian yang telah tercetak.
                
      d. Penilaian
Nomor
Tingkat Kesulitan
Bobot
1
Mudah
10
2
Sedang
15
3
Sedang
15
4
Sulit
30
5
Sulit
30
Jumlah
100


  

DIY PCB Print dan Etching

Printed Circuit Board (PCB)

Printed Circuit Board atau lebih dikenal dengan PCB adalah sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik satu dengan yang lain tanpa menggunakan kabel. Papan sirkuit ini mendapatkan namanya karena diproduksi secara massal dengan cara pencetakan. PCB diperkealkan pada tahun 1936 dimana papan sirkuit ini pertama kali ditemukan oleh Paul Eisler, ilmuwan Austria yang memasukkan penggunaan papan sirkuit ini ke dalam sebuah radio.

Material

Berikut material yang dibutuhkan untuk mencetak PCB sendiri.
  # Papan PCB kosong (ukuran menyesuaikan rangkaian skematik yang diinginkan)
  # Selotip plastik
  # Alcohol (Ethanol) 70% - 90%
  # Thinner
  # Screen Printing
  # Screen Emulsion
  # Screen Sablon
  # Kaca transparan
  # Plat logam
  # wadah plastik (tupperware dll)
  # sikat, bisa sikat gigi bekas dll
  # Laser Printer
  # Plastik Film Transparan
  # lampu UV
  # Cairan FeCl3 (Ferric Chloride)

Peringatan

Sebelum pengerjaan perlu diperhatikan bahwa membuat PCB menggunakan beberapa bahan kimia yang berpotensi berbahaya. Hal ini menjadi tanggung jawab anda sendiri sebagai pengguna. Jika anda tidak ingin mengambil resiko, jangan mencoba untuk memakai bahan kimia ini.
Di sarankan untuk memakai alat bantu keamanan seperti kacamata pelindung, baju yang tebal, dan sarung tangan ketika anda menggunakan bahan kimia tersebut.
Di beberapa negara beberapa alat dan bahan kimia tertentu sangat di larang, karena bahan tersebut memungkinkan menghasilkan limbah yang sulit di daur ulang dan dapat merusak lingkungan. Hal ini menjadi tanggung jawab anda pribadi untuk mematuhi larangan tersebut. Beberapa contoh yang harus di ingat: Ferric Chloride sangat berbahaya dan tidak sehat, jangan sampai udara reaksi oksidasinya terhirup oleh anda, gunakan masker bila perlu. Ferric Chloride dapat membuat logam berubah warna menjadi kuning secara permanen. Jangan memakai ferric chloride dengan logam, terutama alumunium. Ferric Chloride bisa melarutkan stainless steel. Cari tahu dan lakukan persiapan sebelum anda mendapatkan kecelakaan kerja yang tidak di harapkan. Tandai botol botol berbahan kimia supaya tidak keliru, dan jauhkan dari anak anak. Gunakan botol berbahan plastik yang tebal, supaya aman bila kena panas. Jangan taruh bahan kimia di tempat yang panas seperti di mobil atau di bagian rumah yang terkena sinar matahari langsung. Perlu di ingat Sinar ultraviolet dari matahari dapat mengaktifkan UV sensitive resin lapisan PCB, dan itu tidak sehat untuk kita. Tatap mata langsung dengan sinar ultra violet dapat menyebabkan katarak. Debu yang di hasilkan dari pemotongan dan proses bor PCB tidak sehat untuk pernafasan dan mata kita, dan dapat menyebabkan penyakit paru paru.

Langkah 1

Cetaklah desain PCB yang diinginkan ke medium Plastik Film Transparan dengan menggunakan Laser printer, clean the Screen Printing. Siapkan PCB, gosok dengan scotchbrite atau "artificial steel wool" yang biasa di pakai untuk menggosok piring di dapur, karena scotchbrite bisa menghilangkan oksidasi dan goresan, sehingga lapisan tembaga nya terlihat bagus dan berkilau. Jangan di gosok menggunakan kertas pasir atau ampelas. Pastikan PCB dalam kondisi bersih sebelum kita lanjut kan ke proses berikutnya. Persiapkan semua material yang dibutuhkan. Pastikan semua alat telah bersih dan siap digunakan.

Langkah 2

Siapkan photosol dalam ruangan yang gelap. Perlu diingat photosol sangat sensitif terhadap cahaya. Persiapkan photosol dalam ruangan gelap atau lampu berwarna merah. Ruangan gelap dengan lampu merah sangat membantu dalam persiapan cairan photosol.

Langkah 3

Buat lapisan tipis dengan emulsion pada screen print. Pastikan anda mengerjakannya dalam ruangan gelap.
Gunakan akrilik/plastik/logam atau material lain yang mempunyai sisi rata. Berikan lapisan tipis dan biarkan hingga kering sekitar 10 menit. Pastikan bagian sisi material yang digunakan halus dan rata agar lapisan emulsion tipis dan merata.

Langkah 4

Tempelkan Plastik Film Transparan dengan skema desain yang diinginkan pada sepotong kaca transparan seperti meja kaca dll lalu letakkan Screen Print diatasnya. Gunakan selotip dan pastikan Plastik Film Transparan menempel dengan rata.

Langkah 5

Letakan Screen Print pada kaca transparan. Letakkan lampu UV di bagian bawah kaca transparan dan nyalakan. Letakkan beban diatas Screen Print agar Screen Print dan Plastik Film Transparan melekat dengan sempurna. Biarkan selama 8 menit. Lama penerangan dengan lampu UV sangat bervariasi dengan cairan photosol yang digunakan.

Langkah 6

Setelah 8 menit, matikan lampu UV. Bersihkan Screen Print dengan air bersih dan anda akan mendapatkan cetakan Screen Print dengan desain skematik yang anda inginkan.
Ambil selotip plastik dan segel bagian yang tidak perlu (bagian luar desain skematik) untuk mempermudah pembersihan screen print setelah penggunaan.

Langkah 7

Persiapkan papan PCB kosong yang akan dicetak. Gunakan alkohol bila diperlukan untuk membersihkan kotoran dari permukaan PCB
Persiapkan juga peralatan yang diperlukan untuk proses sablon PCB seperti, Tinta Sablon, Rakel dan Kaca.
Letakkan Papan PCB kosong diatas kaca. Rekatkan salah satu sisi Screen Print menggunakan selotip ke sisi kaca sehingga Screen Print dapat digerakkan seperti engsel. Tekan Screen Print ke Papan PCB kosong, lalu berikan tinta dan gunakan Rakel untuk meratakan tinta ke atas desain PCB yang diinginkan.
Angkat Screen Print secara perlahan dan ulangi langkah ini sesuai dengan jumlah PCB yang diinginkan.

Langkah 8

Langkah berikut adalah PCB Etching. Persiapkan wadah plastik yang bersih dan Cairan FeCl3 (Ferric Chloride).
Letakkan PCB kedalam wadah plastik dan tuangkan Cairan FeCl3 hingga cairan tersebut menutup permukaan papan PCB. Cairan FeCl3 akan membuang lapisan tembaga yang tidak tertutup oleh sablon di papan PCB tersebut. Biarkan beberapa waktu, proses larutan FeCl3 untuk bekerja dapat bervariasi dari 10-30 menit. Lakukan pemeriksaan berkala untuk melihat proses telah selesai. FeCl3 juga dapat dicampur air dengan perbandingan 50-50 dan tetap berfungsi dengan baik.
Perhatian: FeCl3 dapat digunakan berkali kali. Apabila FeCl3 sudah tidak digunakan dan ingin dibuang, larutkan FeCl3 dengan detergen secukupnya sebelum dibuang ke tempat pembuangan. FeCl3 sangat beracun dan berbahaya bagi lingkungan.

Langkah 9

Setelah proses Etching selesai, ambil papan PCB dan siram dengan air bersih secukupnya.
Keringkan dan gosok bagian sablon menggunakan sikat atau spon.

Langkah 10

Lakukan pengeboran pada bagian yang diinginkan. Proses pengeboran opsional, tapi dapat mempermudah pengerjaan merangkai sirkuit yang anda inginkan.

Cara Membuat dan Melayout PCB sendiri

Pernahkah anda melihat PCB (Printed Circuit Board) atau dalam bahasa indonesia adalah Papan Rangkaian Tercetak. Fungsinya adalah untuk menghubungkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya sehingga rangkaian terlihat lebih rapi dan tidak semrawut. Biasanya anak sekolah SMK jurusan elektronika, baik audio video maupun TKJ akan diajarkan Cara membuat PCB dengan melayout sendiri secara manual menggunakan spidol permanent pada PCB polos. Selanjutnya layout siap untuk di larutkan dalam cairan ferit clorida. Fericlorida ini banyak dijual di toko elektronika dan biasanya berupa serbuk, harganya juga cukup murah, berkisar antara 2000 sampai 5000 rupiah perbungkus. Nah bagi anda yang baru belajar elektronika ini, maka silahkan mencoba untuk membuat sendiri dengan tekhnik manual dan sederhana ini.
1. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat PCB sederhana
  • PCB polos
  • Kertas layout
  • Spidol Permanent
  • Penggaris
  • Feri chlorida
  • Air
  • Baskom
  • Gergaji besi
  • Bor PCB
  • Amplas Halus
Baca juga peralatan teknisi service elektronika yang wajib ada 

2. Proses Melayout dan Membuat PCB


Dalam membuat layout, sebaiknya anda sudah mempelajari tekhniknya dengan baik yang benar dan biasanya kalau di SMK cara ini sudah diajarkan. 
  • Siapkan skema rangkaian yang akan di layout
  • Buat layout dikertas terlebih dahulu sampai mendapat hasil yang terbaik.
  • Selanjutnya salin layout tersebut pada PCB polos menggunakan spidol permanen.
  • Pastikan tidak ada layout yang salah atau kurang tebal kemudian tunggu hingga kering
  • Potong PCB polos selebar layout yang dibuat
  • Larutkan feri clorida atau pelarut PCB dengan air hangat pada baskom
  • Masukkan PCB yang sudah dilayout ke dalam larutan feri chlorida
  • Diamkan hingga lapisan tembaga yang tidak dilayout melebur atau larut.
  • Angkat PCB dan diamkan hingga kering
  • Bersihkan lapisan spidol permanen yang masih menempel dengan tinner atau amplas halus
  • Selanjutnya Bor bagian PCB untuk memasukkan komponen
  • PCB siap untuk digunakan

3. Hal - Hal yang perlu diperhatikan saat membuat PCB
  • Saat melayout pastikan jalurnya sudah benar
  • Gunakan penggaris untuk membuat layout agar lebih rapi
  • Bersihkan dengan tinner jika ada jalur yang salah
  • Atur ujung spidol agar rata, caranya di pipihkan dengan pisau atau cutter.
  • Sebisa mungkin layout dibuat agak tebal, biasanya saat membuat jalur dengan spidol usahakan searah saja saat menggambarnya. artinya tidak dua arah atau bolak - balik menuliskannya.
  • Gunakan air hangat atau panas untuk melarutkan ferit agar lapisan tembaga cepat larut. selain itu larutkan lebih banyak serbuk feritnya.
  • Jangan di aduk aduk saat melarutkan  agar layout tidak rusak, cukup digoncangkan saja baskomnya
  • Jangan memasukkan PCB jika belum kering
  • Saat mengebor pastikan mata bor dalam posisi lurus atau beri tanda sebelum dibor.
Meski teknik ini terbilang sangat sederhana namun jika kita membuatnya dengan baik, maka hasilnya juga akan memuaskan tentunya. Karena cara ini merupakan cara termudah yang bisa kita terapkan dan dengan bahan-bahan yang mudah kita dapatkan dipasaran. Disamping itu kita akan puas karena kita membuatnya sendiri, biarpun kurang menarik tapi jika buatan sendiri pasti akan lebih membanggakan iya kan. Lihat juga Cara menyolder komponen yang baik dan benar